Rabu, 15 November 2017

KEBIASAAN


KEBIASAAN


Kebisaan adalah suatu hal rutin yang dilakukan dalam kehidupan kita, bahkan kebisaan itu bisa kita lakukan tanpa kita sadari. Karena hidup kita memang dikendalikan oleh sebuah kebisaan, seperti itulah kata seorang motivator dari Arab Saudi yang bernama Dr Ibrahim bin Hamd Al-qu’ayyid didalam sebuah buku yang berjudul “ 10 Kebiasaan orang muslim yang sukses “. Kita ambil contoh dari realita yang ada dan sering terjadi pada kita yaitu saat bulan ramadhan. Ketika diawal-awal bulan ramadhan kita sering lupa bahwa kita sedang berpuasa sehingga memakan sesuatu atau berbuat keburukan. Namun ketika sudah pertengahan atau akhir bulan ramadhan kita sudah terbiasa dengan kebiasaan berpusa untuk menghindari segala sesuatu yang itu akan membatalkan puasa kita. Itulah kebiasaan, akan nyaman ketika sudah terbiasa dan membutuhkan perjuangan ketika ingin meninggalkannya. Maka dari itu ketika kita memiliki kebiasaan yang baik akan baik  kualitas hidup kita dan begitu sebaliknya, ketika kita memiliki kebiasaan buruk akan buruk pula kualitas hidup kita. Kebiasaan itu juga merupakan sesuatu yang mempengaruhi kualitas diri, tidak mungkin orang sukses yang memiliki orientasi dan tujuan hidup kedepan yang baik memiliki kebiasaan yang buruk. Pasti kebiasaan yang ada pada dirinya adalah kebiasaan yang dapat menghantarkannya kepada tujuan atau kesuksesan tersebut.
Marilah kita simak beberapa penjelasan tulisan yang telah saya rangkum dari sebuah buku kecil karya Dr Ibrahim bin Hamd Al-Qu’ayyid. Beliau menyatakan bahwa kebiasaan dapat terjadi karena tiga hal.
1.      Pertama adalah pengetahun tentang suatu hal yang dilakukan.
2.      Kedua adalah motivasi untuk melakukan suatu hal yang membuat kita nyaman dan senang melakuannya.
3.      Ketiga adalah skill atau keterampilan untuk melakukan hal tersebut.
Ketiganya saling berkaitan, ketika satu tidak ada maka tidak akan bisa menjadi sebuah kebiasaan. Oleh karena itu ketika kita ingin memiliki kebiasaan yang baik kita harus mengetahui apa saja manfaat atau kebaikan dari hal yang kita lakukan itu, kemudian cari dan kumpulkan motivasi yang membuat kita ingin terus melakukannya dan yang terakhir berlatih melakukannya sampai kita terampil dan baik dalam melakukannya. Ketika ketiganya sudah menjadi satu maka kita akan senang melakukan hal tersebut, sehingga timbulah suatu kebiasaan baik didalam hidup kita. Namun ini berbeda saat kita ingin meninggalkan kebiasaan buruk. Dalam mencari pengetahuan kebiasaan itu kita harus lebih fokus pada mudharat atau dampak buruk serta sisi negatif  lainnya, sehingga membuat kita enggan untuk melakukannya lagi dan kemudian meninggalkannya. Disanalah ada sebuah perjuangan bagi kita, karena menghilangkan kebiasaan buruk itu tidak semudah menciptakan kebiasaan baik. Kita adalah manusia yang memiliki nafsu dan nafsu cenderung menjuruskan kita kepada hal yang buruk. Maka saat kita mengalami kesulitan didalam meninggalkan kebiasaan buruk, kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah karena Dialah pemilik tubuh kita dan hanya dengan kehendakNyalah kita dapat berubah. Jangan lupa tetap didahului dengan ikhtiar yang maksimal. Insyaa Allah semua akan berjalan dengan lancar dan apa tujuan dan impian kita akan tercapai untuk menjadi pribadi yang sukses di dunia dan akhirat. Aaminn....
Demikian sedikit tulisan singkat yang dapat saya tulis, semoga bermanfaat. Saya memohon doa kepada para pembaca agar saya dapat menulis hal-hal yang bermanfaat lainnya dan menjadi bagian perjuangan dalam kebangkitan Islam.

AL – GHUROBA



AL – GHUROBA


            Ghuroba adalah sebuah kata yang mungkin sudah sering kita dengar akhir-akhir ini, apalagi bagi kita yang mulai menekuni agama islam dan sering mengikuti ta’lim atau kajian. Istilah ini sering digunakan untuk menyebut mereka yang mendalami dan menerapkan islam dengan sungguh-sungguh sesuai dengan ajaran nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wa salam. Namun saat ini mereka mengalami banyak ujian dengan menerapkan sunnah-sunnah nabi tersebut karena sebagian masyarakat menganggapnya aneh dan tidak sesuai dengan zaman. Contohnya laki-laki yang memanjangkan jenggot, memakai celana di atas mata kaki, dan perempuan-perempuan yang menggunakan cadar. Ketika mereka menerapkan semua itu, banyak yang mengatakan bahwa berjenggot seperti kambing, celana kebanjiran, dan istri teroris bagi perempuan yang bercadar.
Sungguh memprihatinkan ketika yang mengatakan seperti itu  adalah orang muslim, yang mereka juga merupakan umat nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wa salam. Sebenarnya sebagian dari mereka mengatakan seperti itu bukan karena mereka benci terhadap sunnah namun sebagian dari mereka belum tahu bahwa itu adalah ajaran nabinya. Apa sebab ketidaktahuan mereka saat ini, mereka sudah tidak pernah lagi belajar agama islam. Belajar agama hanya sebatas mengaji di TPQ, ketika sudah beranjak SMP keluar dan setelah itu tidak pernah lagi belajar agama. Umat muslim sekarang banyak yang jauh dari agamanya. Bisa jadi ini akibat dari masuknya budaya barat di negeri kita ini, yang sebagian besar dari mereka menjadi idola orang-rang Indonesia. Sehingga orang-orang muslim sibuk meniru gaya-gaya orang barat, padahal mereka adalah orang-orang kafir. Alangkah baiknya orang-orang muslim saat ini terutama dikalangan remaja mengidolakan nabi Muhammad dan para sahabatnya yang didalamnya terdapat banyak teladan yang berasal dari cermin bersihnya hati dan manisnya akhlak mereka.
Melihat dari realita diatas alangkah sulitnya bagi kita yang berpegang teguh pada sunnah nabi. Sehingga ditengah masyarakat seperti ini seakan-akan menjadi orang asing, karena berbeda dengan sebagian besar orang. Dialah yang disebut al-ghuroba, orang yang berpegang teguh pada perintah Allah dan Nabi Muhammad dan tetap istiqomah walaupun banyak ujian didalamnya. Semoga Allah mengganti kesabarannya didalam menegakkan sunnah dengan pahala yang besar, Aamiin.

Rabu, 10 Mei 2017

Ada Apa Dengan Musik



Ada Apa Dengan Musik



                Musik adalah hal yang tidak mungkin lepas dari kehidupan kita. Seakan-akan dimanapun kita berada disitu ada musik. Sebagian besar orang suka bahkan cinta padanya. Apalagi dikalangan para musisi atau mereka yang menggeluti dunia tarik suara. Semua kalangan menikamatinya dari anak-anak hingga orang tua sekalipun. Bahkan dikalangan remaja musik dijadikan obat ketika mereka dilanda galau. Padahal sebenarnya tidak sama sekali, musik menjadikan hati mereka tenang justru akan membuat hati mereka semakin susah dan lemah. Musik hanyalah perkataan yamg sia-sia, tak sedikit dari lirik musik yang mengandung unsur kesyirikan terutama zaman sekarang, hampir semua musik mendewakan cinta. Namun bukan cinta kepada Allah, tetapi cinta kepada lawan jenis yang belum ada ikatan halal didalamnya yang hanya mengedepankan nafsu semata. Pernahkah kita menyadari bahwa musik adalah sebuah hal yang sangat melalaikan dan menjauhkan hati kita dari mengingat Allah. Kita ingin sholat kita khusyu’ tetapi kita masih mendengarkan musik. Kita ingin menghafal Al-Quran tetapi masih mencampurinya dengan musik. Hati tidak akan menampung keduanya secara bersamaan, Al-Quran dan musik tidak akan pernah bersatu didalam hati untuk selama-lamanya layaknya suatu yang haq dengan yang bathil. Mungkin pembaca bisa merasakannya sendiri, ketika kita sibuk dengan musik otomatis kita akan meninggalkan Al-Quran, kita jarang membacanya apalagi mentadaburinya.

            Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassallam menegaskan didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, berbunyi.
“ Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalal zina, sutera, khamr dan alat-alat musik.”
( HR. Bukhari-Muslim )

          Sekarang ini zina sudah meraja lela dimana-mana, minuman keras sudah menjadi hal yang bersifat umum tak lagi ada malu bagi mereka yang biasa mengkonsumsinya, musik dimana-mana ditambah lagi dengan penyanyi-penyanyi perempuan yang mengumbar aurat. Para pembaca pastinya sudah bisa melihat realita hadits tersebut. Didadalam hadits tersebut musik disejajarkan dengan dosa-dosa besar, itu merupakan sebuah tanda bahwa musik bukanlah masalah yang kecil. Zina, khamr dan musik selalu ada hubungan seperti yang kita lihat sekarang. Didalam club-club malam pasti ada musik disertai khamr dan berakhir dengan perzinahan. Acara-acara musik lainnya tidak jarang yang di selingi dengan minuman keras. Para penyanyi wanita yang membuka aurat sehingga mengundang syahwat yang bisa menjurus kepada perzinahan.
            Marilah kita sebagai seorang muslim yang benar-benar ingin mengamalkan islam berdasarkan sunnah rasulullah, dengan meninggalkan musik kita bisa lebih dekat dengan Allah. Al-Quran akan lebih baik bagi kita. Siapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan suatu hal yang lebih baik. Dari musik kita beralih kepada Al-Quran yang didalamnya adalah perkataan Allah yang maha mulia. Kita ganti musik di handphone kita dengan murotal Al-Quran pasti hati kita akan menjadi lebih tenang ketika mendengarkan kalamullah. Semoga Allah menjadikn kita lebih mencintai Al-Quran ketika kita telah berusaha meninggalkan musik.
Semoga bermanfaat.
@Ashvihan Imana
Hamba Allah yang selalu mengharap petunjuk dan bimbingan serta ampunannya.

Minggu, 23 April 2017

Jangan Biarkan Hati Kita Lalai


Jangan Biarkan Hati Kita Lalai


   


  Hati ini begitu mudah dibolak balikkan. Sedikit saja hati kita lalai mengingat Allah akan memudahkan kita terjerumus dalam kemaksiatan. Kita harus selalu mengokohkannya. Hati kita adalah penggerak semua anggota badan. Kemana hati itu condong, kearah itulah raga berbuat. Jagalah hatimu untuk selalu terpaut kepada Allah. Bukankah kita ingin khusyu didalam sholat kita, bukankah kita ingin sholat kita membuat kita benar-benar mencegah kita dari perbuatan keji dan mungkar. Bukan hanya sekedar rutinitas tetapi benar-benar menjadikan media komunikasi kita dengan Allah. Tempat kita mengadu, tempat kita meminta pertolongan. Karena tidak ada tempat mengadu yang lebih baik melainkan tempat sujud. Tidakkah kita ingin merasakan tangisan ketaatan didalam sholat kita. Tidakkah kita ingin merasakan getaran ketentraman di hati kita. Begitu nikmat ketika kita telah merasakannya, bahkan tidak ada nikmat yang lebih besar didunia ini melainkan merasakan hal tersebut. Ternyata benar, hanya dengan mengingat Allah lah hati kita merasa tentram. 



{الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ}
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS ar-Ra’du:28).



 Sungguh tak mudah menjaga hati untuk selalu terpaut kepada Allah. Bisa kita rasakan ketika sholat. Mungkin pernah kita didalam sholat merasakan kekhusyuan mengingat Allah sepenuhnya hingga meneteskan air mata. Tetapi disaat waktu sholat selanjutnya hal itu tidak terjadi lagi. Tak ada kekhusyuan sama sekali, itulah contoh kongkritnya. Maka dari itu kita harus selalu mengingat Allah diantara waktu-waktu sholat.  Jangan biarkan hati kita lupa untuk mengingatnya. Ternyata Kelalaian hati diantara dua sholat lah yang membuat kita tidak khusyu didalam sholat. Hal ini telah penulis rasakan dan teliti berdasarkan pehaman yang didapat. Coba mulai saat ini kita berzikir untuk mengingat Allah diantara dua sholat. Insyaa Allah itu akan membuat kita lebih khusyu ketika waktu sholat tiba. Sisakan sedikit waktu saja untuk berdzikir, sesibuk apapun kita. Kita kan hidup hanya untuk beribadah kepada Allah. Sayang kan jika kita menyia-nyiakan waktu yang sedikit ini. Sejatinya hidup ini adalah menunggu waktu sholat, usahakan kita sholat tepat waktu dan berjamaah terutama bagi laki-laki. Karena selain lebih khusyu, itu juga akan meningkatkan syiar islam.

Marilah kita bersama-sama meningkatkan kualitas sholat dengan lebih banyak mengingat Allah diantara waktu-waktu sholat kita. Penulis mengatakan hal tersebut bukan berarti penulis selalu khusyu didalam sholatnya. Tetapi penulis juga masih sering lalai untuk mengingat Allah. Penulis hanya ingin berbagi pengalaman dan sedikit ilmu yang dimiliki. Berorientasi kepada kebangkitan islam dimasa yang akan datang. Selain itu sebagai hujjah penulis ketika menghadap Allah hari kiamat kelak.

Semoga bermanfaat
Hamba Allah yang selalu mengharap bimbingan, petunjuk dan Ampunanya.
@Ashvihan Imana