Ada
Apa Dengan Musik
Musik adalah hal yang
tidak mungkin lepas dari kehidupan kita. Seakan-akan dimanapun kita berada
disitu ada musik. Sebagian besar orang suka bahkan cinta padanya. Apalagi
dikalangan para musisi atau mereka yang menggeluti dunia tarik suara. Semua
kalangan menikamatinya dari anak-anak hingga orang tua sekalipun. Bahkan
dikalangan remaja musik dijadikan obat ketika mereka dilanda galau. Padahal
sebenarnya tidak sama sekali, musik menjadikan hati mereka tenang justru akan
membuat hati mereka semakin susah dan lemah. Musik hanyalah perkataan yamg
sia-sia, tak sedikit dari lirik musik yang mengandung unsur kesyirikan terutama
zaman sekarang, hampir semua musik mendewakan cinta. Namun bukan cinta kepada
Allah, tetapi cinta kepada lawan jenis yang belum ada ikatan halal didalamnya
yang hanya mengedepankan nafsu semata. Pernahkah kita menyadari bahwa musik
adalah sebuah hal yang sangat melalaikan dan menjauhkan hati kita dari
mengingat Allah. Kita ingin sholat kita khusyu’ tetapi kita masih mendengarkan musik.
Kita ingin menghafal Al-Quran tetapi masih mencampurinya dengan musik. Hati
tidak akan menampung keduanya secara bersamaan, Al-Quran dan musik tidak akan
pernah bersatu didalam hati untuk selama-lamanya layaknya suatu yang haq dengan
yang bathil. Mungkin pembaca bisa merasakannya sendiri, ketika kita sibuk dengan musik otomatis kita akan meninggalkan Al-Quran, kita jarang membacanya apalagi mentadaburinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wassallam menegaskan didalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
dan Muslim, berbunyi.
“
Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalal zina, sutera, khamr dan alat-alat
musik.”
(
HR. Bukhari-Muslim )
Sekarang ini zina sudah meraja lela
dimana-mana, minuman keras sudah menjadi hal yang bersifat umum tak lagi ada
malu bagi mereka yang biasa mengkonsumsinya, musik dimana-mana ditambah lagi
dengan penyanyi-penyanyi perempuan yang mengumbar aurat. Para pembaca pastinya
sudah bisa melihat realita hadits tersebut. Didadalam hadits tersebut musik
disejajarkan dengan dosa-dosa besar, itu merupakan sebuah tanda bahwa musik bukanlah
masalah yang kecil. Zina, khamr dan musik selalu ada hubungan seperti yang kita
lihat sekarang. Didalam club-club malam pasti ada musik disertai khamr dan
berakhir dengan perzinahan. Acara-acara musik lainnya tidak jarang yang di
selingi dengan minuman keras. Para penyanyi wanita yang membuka aurat sehingga
mengundang syahwat yang bisa menjurus kepada perzinahan.
Marilah kita sebagai seorang muslim
yang benar-benar ingin mengamalkan islam berdasarkan sunnah rasulullah, dengan meninggalkan musik kita bisa lebih
dekat dengan Allah. Al-Quran akan lebih baik bagi kita. Siapa yang meninggalkan
sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan suatu hal yang lebih
baik. Dari musik kita beralih kepada Al-Quran yang didalamnya adalah perkataan
Allah yang maha mulia. Kita ganti musik di handphone kita dengan murotal
Al-Quran pasti hati kita akan menjadi lebih tenang ketika mendengarkan
kalamullah. Semoga Allah menjadikn kita lebih mencintai Al-Quran ketika kita
telah berusaha meninggalkan musik.
Semoga
bermanfaat.
@Ashvihan
Imana
Hamba
Allah yang selalu mengharap petunjuk dan bimbingan serta ampunannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar